TuLiSaN CaMPuRaN N4n4n9 TaK PeNTiNG

Yang Kebetulan Nemu Blog Ku, Silahkan Di Obrak Abrik, Kalau Lum Puas Ntar Tak Puasin Nyampek Puassss. Emang Gue Ya Tetep Gue, Kalau Elo Mau Ya Ambil Aja, Kalau Ngak Mao Ya Muntahkan Saja Biar Telecek Ning Pinggir Dalan

16 Juni 2010

PUASA SUNAH RAJAB



Bulan Rajab merupakan salah satu bulan Muharram yang artinya dimulyakan (Ada 4 bulan: Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab). Puasa dalam bulan Rajab, sebagaimana dalam bulan-bulan mulya lainnya, hukumnya sunnah. Diriwayatkan dari Mujibah al-Bahiliyah, Rasulullah bersabda "Puasalah pada bulan-bulan haram(mulya)." (Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad). Hadis lainnya adalah Riwayatnya al-Nasa'i dan Abu Dawud (dan disahihkan oleh Ibnu Huzaimah): "Usamah berkata pada Nabi saw, 'Wahai Rasulullah, saya tak melihat Rasul melakukan puasa (sunat) sebanyak yang Rasul lakukan dalam bulan Sya'ban.' Rasul menjawab: 'Bulan Sya'ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadan yang dilupakan oleh kebanyakan orang.'"

Menurut al-Syaukani (Naylul Authar, dalam bahasan puasa sunat) ungkapan Nabi "Bulan Sya'ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadan yang dilupakan kebanyakan orang" itu secara implisit menunjukkan bahwa bulan Rajab juga disunnahkan melakukan puasa di dalamnya.

Adapun hadis yang Anda sebut itu, kami juga tak menemukannya. Ada beberapa hadis lain yang menerangkan keutamaan bulan Rajab. Seperti berikut ini:

* "Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari maka laksana ia puasa selama sebulan, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya 7 pintu neraka Jahim, bila puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu sorga, dan bila puasa 10 hari maka digantilah dosa-dosanya dengan kebaikan."
* Riwayat al-Thabrani dari Sa'id bin Rasyid: Barangsiapa puasa sehari di bulan Rajab maka laksana ia puasa setahun, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu-pintu neraka Jahanam, bila puasa 8 hari dibukakan untuknya 8 pintu sorga, bila puasa 10 hari Allah akan mengabulkan semua permintaannya....."
* "Sesugguhnya di sorga terdapat sungai yang dinamakan Rajab, airnya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa puasa sehari pada bulan Rajab, maka ia akan dikaruniai minum dari sungai tersebut".
* Riwayat (secara mursal) Abul Fath dari al-Hasan, Nabi saw berkata: "Rajab itu bulannya Allah, Sya'ban bulanku, dan Ramadan bulannya umatku."

Hadis-hadis tersebut dha'if (kurang kuat) sebagaimana ditegaskan oleh Imam Suyuthi dalam kitab al-Haawi lil Fataawi.

Ibnu Hajar, dalam kitabnya "Tabyinun Ujb", menegaskan bahwa tidak ada hadis (baik sahih, hasan, maupun dha'if) yang menerangkan keutamaan puasa di bulan Rajab. Bahkan beliau meriwayatkan tindakan Sahabat Umar yang melarang menghususkan bulan Rajab dengan puasa.

Ditulis oleh al-Syaukani, dlm Nailul Authar, bahwa Ibnu Subki meriwayatkan dari Muhamad bin Manshur al-Sam'ani yang mengatakan bahwa tak ada hadis yang kuat yang menunjukkan kesunahan puasa Rajab secara khusus. Disebutkan juga bahwa Ibnu Umar memakruhkan puasa Rajab, sebagaimana Abu Bakar al-Tarthusi yang mengatakan bahwa puasa Rajab adalah makruh, karena tidak ada dalil yang kuat.

Namun demikian, sesuai pendapat al-Syaukani, bila semua hadis yang secara khusus menunjukkan keutamaan bulan Rajab dan disunahkan puasa di dalamnya kurang kuat dijadikan landasan, maka hadis-hadis yang umum (spt yang disebut pertamakali di atas) itu cukup menjadi hujah atau landasan. Di samping itu, karena juga tak ada dalil yang kuat yang memakruhkan puasa di bulan Rajab (http://www.pesantrenvirtual.com)

Ada orang yang bertanya, apakah ada amalan dan manfaat kalau kita melaksanakan puasa di bulan Rajab? berikut adalah jawabanya yang saya cuplikan dari http://www.pesantrenvirtual.com
Baca Selengkapnya...

Belajar Momong



Semua orang pernah menjadi bayi dengan kasih sayang Ibu selama 9 bulan di rahimnya. Setelah kelahiranya di dunia, Ibu memberikan infus makanan berupa ASI dengan tulus ikhlas tanpa mengharap imbalan. Aktivitas ini di lakoni Ibu disetiap detiknya tak mengingat pagi, siang, sore, terlebih malam hari selalu terjaga dalam istirahatnya demi ketenangan si jabang bayi.

Semakin hari si bayi semakin tumbuh dan besar, secara otomatis berat badannya juga bertambah, dengan kasih dan sayangnya, digendonglah bayi itu, diajak jalan-jalan, memasak, mencuci, belanja, membersihkan rumah, dsb seambrek kerja rumah tanggah Ibu, namun tiadalah pernah mengeluh seorang Ibu untuk mengerjakannya.

Sungguh Mulia sekali jasa seorang Ibu, sehingga sudah benarlah apabila Allah SWT memberikan sebuah pujian yang tak berlebihan bagi para Ibu yaitu Surga Ada Di Telapak Kaki Bunda.

Suatu waktu, seorang ayah (belajar momong) mengajak anak bayinya yang usianya baru 2 tahun 3 bulan (sudah bisa berlari dan loncat) jalan-jalan ke tempat rekreasi, saat di kendaraan, si anak ndak mau diajak duduk, dengan ikhlas ayahnya menggendongnya di sebelah kiri hingga sekitar 1 jam perjalanan, eh ternyata sampai di tempat tujuan, tangan kiri si Ayah kram.

Setelah masuk ke Taman Rekreasi, dengan senang dan suka cita, si anak selalu mengajak jalan-jalan (jalan sendiri dan berlari kecil) mengitari taman rekreasi tersebut, dan mencoba permainan yang ada (ndak mbayar karena sudah ada di tiket). Selesai beberapa permainan dan aktivitas jalan-jalan, ayahnya yang merasa kecapean, kedua lutut rasanya teklok, maunya sih istirahat, tapi eh, anaknya minta trus berjalan, udah di ajak digendong untuk istirahat juga ndak mau, akhirnya terpaksa tapi seneng ngikuti jalan ajah deh, demi anak tercinta sampai sampai si Ayah kehausan eh ternyata anaknya juga minta minum.

Mampir ke toko beli minum orange 1 botol di minum berdua, suegerrr!!! maunya sih istirahat sambil anaknyadi suapin ama mie, eh ternyata minta jalan terus wakakakakakakak. Selanjutnya ke kios toko baju, dah tanya harga dan ukuran, eh ternyata anaknya ndak mau dibelikan baju, ya udah ndak jadi dibelikan, mau foto langsung, tanya dulu ke fotografernya " Ini foto cetak asli atau print, jawabanya ternyata pritn2-an, akhirnya ndak jadi lagi.

Waktu terus berjalan, matahari semakin membuat air keringatku dan baby ku berjatuhan, tak tahan rasanya, hingga akhirnya anakku yang paling caem terlelap dipundakku, tak tega rasanya melihatnya tertidur kecapean. ku sayang sayang dan ku kecup - kecup hingga hampir hampir air mataku terjatuh juga.

Hahahahaha. luar biasa anakku, sampai sampai ayahnya kewalahan, dan rencananya, minggu ini akan aku ajak jalan-jalan lagi, tapi ama mamanya, biar ndak terlalu capekssss.

Rasa kram nya belum selesai sampai hari ke dua, wakakakakakakakakakak

Surgamu ada di Telapak Kaki Ibumu
Baca Selengkapnya...