TuLiSaN CaMPuRaN N4n4n9 TaK PeNTiNG

Yang Kebetulan Nemu Blog Ku, Silahkan Di Obrak Abrik, Kalau Lum Puas Ntar Tak Puasin Nyampek Puassss. Emang Gue Ya Tetep Gue, Kalau Elo Mau Ya Ambil Aja, Kalau Ngak Mao Ya Muntahkan Saja Biar Telecek Ning Pinggir Dalan

16 Juni 2010

Belajar Momong



Semua orang pernah menjadi bayi dengan kasih sayang Ibu selama 9 bulan di rahimnya. Setelah kelahiranya di dunia, Ibu memberikan infus makanan berupa ASI dengan tulus ikhlas tanpa mengharap imbalan. Aktivitas ini di lakoni Ibu disetiap detiknya tak mengingat pagi, siang, sore, terlebih malam hari selalu terjaga dalam istirahatnya demi ketenangan si jabang bayi.

Semakin hari si bayi semakin tumbuh dan besar, secara otomatis berat badannya juga bertambah, dengan kasih dan sayangnya, digendonglah bayi itu, diajak jalan-jalan, memasak, mencuci, belanja, membersihkan rumah, dsb seambrek kerja rumah tanggah Ibu, namun tiadalah pernah mengeluh seorang Ibu untuk mengerjakannya.

Sungguh Mulia sekali jasa seorang Ibu, sehingga sudah benarlah apabila Allah SWT memberikan sebuah pujian yang tak berlebihan bagi para Ibu yaitu Surga Ada Di Telapak Kaki Bunda.

Suatu waktu, seorang ayah (belajar momong) mengajak anak bayinya yang usianya baru 2 tahun 3 bulan (sudah bisa berlari dan loncat) jalan-jalan ke tempat rekreasi, saat di kendaraan, si anak ndak mau diajak duduk, dengan ikhlas ayahnya menggendongnya di sebelah kiri hingga sekitar 1 jam perjalanan, eh ternyata sampai di tempat tujuan, tangan kiri si Ayah kram.

Setelah masuk ke Taman Rekreasi, dengan senang dan suka cita, si anak selalu mengajak jalan-jalan (jalan sendiri dan berlari kecil) mengitari taman rekreasi tersebut, dan mencoba permainan yang ada (ndak mbayar karena sudah ada di tiket). Selesai beberapa permainan dan aktivitas jalan-jalan, ayahnya yang merasa kecapean, kedua lutut rasanya teklok, maunya sih istirahat, tapi eh, anaknya minta trus berjalan, udah di ajak digendong untuk istirahat juga ndak mau, akhirnya terpaksa tapi seneng ngikuti jalan ajah deh, demi anak tercinta sampai sampai si Ayah kehausan eh ternyata anaknya juga minta minum.

Mampir ke toko beli minum orange 1 botol di minum berdua, suegerrr!!! maunya sih istirahat sambil anaknyadi suapin ama mie, eh ternyata minta jalan terus wakakakakakakak. Selanjutnya ke kios toko baju, dah tanya harga dan ukuran, eh ternyata anaknya ndak mau dibelikan baju, ya udah ndak jadi dibelikan, mau foto langsung, tanya dulu ke fotografernya " Ini foto cetak asli atau print, jawabanya ternyata pritn2-an, akhirnya ndak jadi lagi.

Waktu terus berjalan, matahari semakin membuat air keringatku dan baby ku berjatuhan, tak tahan rasanya, hingga akhirnya anakku yang paling caem terlelap dipundakku, tak tega rasanya melihatnya tertidur kecapean. ku sayang sayang dan ku kecup - kecup hingga hampir hampir air mataku terjatuh juga.

Hahahahaha. luar biasa anakku, sampai sampai ayahnya kewalahan, dan rencananya, minggu ini akan aku ajak jalan-jalan lagi, tapi ama mamanya, biar ndak terlalu capekssss.

Rasa kram nya belum selesai sampai hari ke dua, wakakakakakakakakakak

Surgamu ada di Telapak Kaki Ibumu

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda