TuLiSaN CaMPuRaN N4n4n9 TaK PeNTiNG

Yang Kebetulan Nemu Blog Ku, Silahkan Di Obrak Abrik, Kalau Lum Puas Ntar Tak Puasin Nyampek Puassss. Emang Gue Ya Tetep Gue, Kalau Elo Mau Ya Ambil Aja, Kalau Ngak Mao Ya Muntahkan Saja Biar Telecek Ning Pinggir Dalan

06 Januari 2011

MAU KULIT JADI MULUSSSS

MAU KULIT MULUS KAYAK AURA KASIH? NIH RAHASIANYA "KHUSUS BEKAS LUKA"

Lidah buaya. Oleskan gel lidah buaya ke area luka yang masih baru terluka. Cara ini efektif mencegah pembentukan luka permanen.

Pasta kayu cendana. Buatlah pasta campuran dari kayu cendana dengan air mawar. Oleskan pasta tersebut ke area bekas luka di malam hari dan bersihkan di pagi harinya. Metode ini dinyatakan sebagai salah satu cara terbaik menghilangkan bekas luka.

Jus lemon. Jus lemon merupakan pemutih alami dan bisa membantu menyamarkan bekas luka dan belang-belang di kulit.

Rebusan kelabat. Didihkan satu sendok teh biji kelabat di dalam 1 liter air selama beberapa menit. Selanjutnya, oleskan air rebusan ke wajah atau area bekas luka di kulit. Cara ini dinyatakan sangat baik menyamarkan bekas luka dan mencegah pembentukan bekas luka akibat jerawat.

Minyak lavender. Oleskan minyak lavender ke area bekas luka dengan menggunakan kapas, 2 kali sehari.

Madu. Salah satu cara yang diklaim paling efektif adalah dengan mengoleskan madu beberapa kali sehari. Cara ini akan membuat kulit tampak bercahaya secara alami serta sekaligus mengangkat bekas luka.

Jus ketimun. Oleskan jus ketimun ke area bekas luka dan biarkan selama 15 menit sebelum membasuh muka dengan air dingin.

Larutan campuran. Buatlah larutan dari 1 sendok makan krim susu asam (pilihlah yang bebas lemak untuk muka berminyak), 1 sendok makan yogurt, 1 sendok makan oatmeal yang telah dihaluskan dan beberapa tetes jus lemon. Oleskan larutan ke muka dan biarkan 10 menit sebelum dibersihkan. Cara ini efektif mengangkat bekas-bekas luka di wajah.

Minyak kelapa. Cobalah memijat area bekas luka dengan minyak kelapa. Cara ini bisa menyamarkan tetapi tidak bisa menghilangkan sepenuhnya.

Pasta kacang polong hitam. Buatlah pasta dari campuran kacang polong hitam dengan kayu cendana. Kemudian oleskan ke area bekas luka dan biarkan sepanjang malam. Keesokan harinya bersihkan dnegan air dingin. Cara ini dinyatakan efektif menghilangkan bekas luka.

Minyak zaitun. Oleskan minyak zaitun ke area bekas luka. Cara ini juga bisa membantu mengangkat bekas luka.

Teh hijau. Basahi kapas dengan teh hijau kemudian oleskan ke bekas luka. Ini merupakan cara alami yang bagus menghilangkan bekas luka.

Daun mint. Ambillah beberapa lembar daun mint kemudian haluskan. Selanjutnya ambillah sari dari daun mint yang telah dihaluskan dengan menggunakan kain. Selanjutnya oleskan ke wajah atau area lain yang memiliki bekas luka. Cara ini bisa membantu menghilangkan bekas luka.

Baca Selengkapnya...

SAKIT GIGI

Bukan hanya jadi mahasiswa IPDN yang bisa bikin mati, banyak yang tidak menyangka kalau gigi yang bolong juga bisa bikin mati. Sehingga mereka membiarkan saja gigi busuk berlubang bersarang dengan nyaman di mulutnya. Gigi yang berlubang bila tidak dirawat biasanya lama2 akan bertambah besar dan membusuk, seperti hal-nya karang gigi, kondisi ini menjadi sarang penyamun bakteri, nah si bakteri inilah biang kerok penyebab infeksi. abses-gigi.gif Bakteri yang berada pada lubang gigi akan merusak jaringan sehingga terbentuk pus atau nanah, selanjutnya pus menyebar diantara jaringan dan menyebakan pembengkakan di daerah kepala dan leher… uppss bahkan bakteri dan toksinnya bisa beredar secara sistemik ke seluruh tubuh di dalam pembuluh darah. Keadaan ini bahkan dapat menyebakan kematian akibat sepsis atau bakterimia.

Sebelumnya pernah cerita tentang karang gigi yang bisa menjadi penyebab infeksi pada rongga mulut yang bersifat khronis (lambat perjalanan penyakitnya) maupun acute (cepat perjalanan penyakitnya). Infeksi khronis gejalanya berupa rasa tidak enak dan sakit pada pengunyahan, menimbulkan bau mulut.

Sedang tanda-tanda infeksi acute ini seperti terlihat pada foto pasien-ku diatas, ketika datang ke tempat praktek-ku beberapa tahun lalu, dalam keadaan pucat, suhu tubuhnya meningkat, terlihat pembengkakan pada daerah infeksi, kelemahan, sakit menelan, kemerahan dan tidak dapat membuka mulut.

Perawatan infeksi memerlukan tindakan yang cepat dan tepat, tindakan pengelolaan yang harus di lakukan adalah sebagai berikut ( ehhmm…”mode serius” “on”):
1. Menghilangkan/mereduksi kuman penyebab infeksi dengan cara pemberian antibiotik yang adekuat, diperlukan walaupun belum ada hasil mikrobiologi mengingat sepsis merupakan infeksi dengan resiko bahaya kematian bagi penderita yang cukup tinggi.

2. Melakukan drainase eksudat, eksisi jaringan nekrosis, pengeluaran benda asing dan tindakan bedah lainnya untuk menghilangkan sumber infeksi .

3. Mengembalikan perubahan hemodinamik yang terjadi dan mengembalikan agar perfusi jaringan berlangsung baik, dengan cara pemberian cairan, pemberian cairan ini berdasarkan pada perubahan fisiologis yang terjadi pada penderita dehidrasi akibat diare, yaitu : 10 – 20 ml/kg BB dalam 20 menit.

4. Mempertahankan dan memulihkan fungsi organ tubuh yang terganggu :
- Memperbaiki jalan nafas : oksigenasi cukup, jalan nafas harus baik (bebas obstruksi).
- Pemberian cairan yang adekuat : guna mempertahankan volume darah , hal ini diperlukan untuk mengembalikan fungsi homeostasis.
- Perawatan intensif, memperbaiki Keadaan Umum dan intake makanan serta perawatan pasca bedah yang baik.
- Evaluasi pasca bedah untuk mengetahui sumber infeksi lain yang tidak terdrainase jika dipandang memerlukan pembedahan kedua.

Wiiii…serem amat, pada ga mau khan tak edel2 or tak sobek-sobek pipinya untuk ngeluarin pus/nanahnya? Jadi lebih baik mencegah aja deh…klo begitu, ayo mangaap….periksa kalau ada gigi yang berlubang segera kunjungi dokter gigi minta di tambal. Kalau yg sudah tidak bisa di tambal Ya lebih baik dicabut, daripada jadi bomb waktu…. duooowwrr… mak jegluurr….

Tapi setelah mengalami ini semua, Alhamdulillah pasienku bisa kembali tersenyum…seperti terlihat di foto kedua :)

Baca Selengkapnya...

DEMAM KARENA INFLUENSA

Influensa adalah satu jenis penyakit menular yang ditularkan dengan medium udara melalui bersin dari penderitanya.

Masa inkubasi
Masa penularan hingga terserang penyakit ini adalah 1-3 hari.

Gejala
Demam mendadak, asma, pilek, sakit kerongkongan, batuk, sakit otot dan sakit kepala, bersin-bersin.

Karantina atau pengasingan
Penderita dianjurkan agar mengasingkan diri atau dikarantina agar tidak menularkan penyakit hingga mereka merasa lebih sehat.

Pencegahan
Kaum lanjut usia atau mereka yang mengidap penyakit kronis dianjurkan diimunisasi. Tapi perlu adanya alternative lain dalam mengembangkan imunitas dalam tubuh sendiri, melalui makanan yang bergizi dan menjahui potensi-potensi yang menyebabkan influensa.

Mutasi virus influensa
Virus influensa cepat sekali bermutasi, sehingga setiap kali para ahli virus harus berusaha menemukan penangkal yang baru. Beberapa tahun yang lalu kita mengenal flu Hong Kong dan pada tahun 2005 merebak flu burung. Semua ini menunjukkan betapa sulitnya usaha penangkalan terhadap penyakit ini.
Baca Selengkapnya...

05 Januari 2011

TANDA-TANDA USUS BUNTU

Penyakit radang usus buntu bisa menyerang siapa saja mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Operasi adalah satu-satunya cara untuk mengatasi usus buntu yang meradang. Seperti apa ciri-ciri terkena radang usus buntu?

Usus buntu adalah usus yang menggantung alias buntu tidak tersambung dengan bagian lain. Meski begitu usus buntu ini punya fungsi sebagai rumah bakteri baik yang mana jika bakteri baik dalam tubuh terjaga maka kekebalan tubuh juga akan terjaga.

Gejala utamanya adalah sakit di bagian perut. Lokasi nyeri yang muncul mungkin akan bervariasi, hal ini tergantung pada usia dan posisi usus buntu. Pada anak kecil atau perempuan hamil, sakit yang muncul mungkin berada di tempat berbeda.

Kadang ketika perut sakit orang jarang yang berpikir itu usus buntu tapi menduganya maag. Tapi sebenarnya gejala radang usus buntu sangat khas.

Seperti dikutip dari Medicinet.com dan Mayo Clinic, Rabu (8/12/2010) tanda-tanda gangguan pada usus buntu, yaitu:

  1. Rasa sakit yang dimulai di sekitar pusar dan sering juga di bagian bawah kanan perut.
  2. Rasa sakit akan semakin terasa selama beberapa jam.
  3. Rasa sakit akan semakin timbul jika daerah perut bagian kanan bawah ditekan dan kemudian tekanan dengan cepat dilepaskan.
  4. Nyeri yang memburuk ketika sedang batuk, berjalan atau melakukan gerakan lain yang mengguncang tubuh.
  5. Kehilangan nafsu makan
  6. Mual dan muntah karena adanya hambatan pada usus.
  7. Demam
  8. Sembelit
  9. Ketidakmampuan untuk membuang gas.
  10. Diare
  11. Perut yang terlihat membengkak

Benarkah makanan biji-bijian penyebab usus buntu?

Selama ini orang banyak beranggapan usus buntu terjadi karena sering makan biji-bijian yang sulit dikunyah halus.
Anggapan seperti itu tidak benar tapi juga tidak salah

Memang radang usus buntu terjadi karena ada penyumbatan di wilayah ini. Penyumbatan ini yang paling sering adalah dari sisa-sisa makanan yang berupa tinja atau feses.

Sisa-sisa makanan dan tinja yang mengeras akan terjebak di lubang rongga sehingga menimbulkan penyumbatan. Penyumbatan ini membuat bakteri atau virus terperangkap di dalam usus buntu sehingga bisa memicu terjadinya infeksi. Nah, infeksi inilah yang membuat radang usus buntu.

Konsumsi cabai atau jambu beserta bijinya seringkali tidak tercerna dengan baik, sehingga masuk ke dalam saluran usus buntu sebagai benda asing.

Makanya untuk mencegah peradangan usus buntu disarankan sering mengonsumsi makanan berserat seperti sayuran dan buah. Hal ini karena serat yang dikonsumsi bisa membantu proses pencernaan dan mencegah tinja terlalu lama berada di dalam usus.

Diagnosa

Dr. A. Sigit Tjahyono, Sp.B, Sp.BTKV(K) dalam konsultasi detikHealth menuturkan pemeriksaan yang dilakukan untuk mendiagnosisnya adalah anamnesis (tanya jawab) yang dilengkapi tes penunjang seperti urinalisa (untuk membedakan dengan penyakit lain seperti batu kandung kemih) dan USG (untuk melihat usus buntu yang terinfeksi misalnya bengkak atau ada cairan).

Jika radang usus buntunya kronis, maka gejala nyeri perut yang dirasakan ringan atau bahkan hanya merasa mual saja. Namun jika sudah akut, maka akan terasa sakit di ulu hati yang disertai mual dan muntah. Dalam waktu 24 jam biasanya terasa demam dan baru muncul sakit yang menetap pada perut kanan bawah.

Untuk radang usus buntu akut, tindakan operasi perlu segera dilakukan mengingat adanya kemungkinan pecahnya usus buntu. Sedangkan untuk usus buntu kronis waktu operasinya masih bisa ditunda tergantung dari kondisi pasien, namun disarankan untuk tidak terlalu lama menundanya.
Baca Selengkapnya...

04 Januari 2011

Kemoterapi, sahabat atau musuh

Terdapat kurang lebih 130 jenis penyakit kanker, yang mempengaruhi kondisi tubuh kita dengan berbagai macam cara dan membutuhkan penanganan yang berbeda-beda. Tetapi semua jenis kanker itu memiliki kesamaan: terdiri atas sel-sel yang membelah dengan cepat dan tumbuh tak terkontrol. Fungsi utama obat-obat kemoterapi adalah mengenali dan menghancurkan sel-sel seperti ini.

Kemoterapi telah digunakan sejak tahun 1950-an. Biasa diberikan sebelum atau sesudah pembedahan. Kadang disertai dengan terapi radiasi, kadang cukup hanya kemoterapi. Tujuannya adalah membasmi seluruh sel kanker sampai ke akar-akarnya, sampai ke lokasi yang tidak terjangkau pisau bedah. Paling tidak untuk mengontrol sel-sel kanker agar tidak menyebar lebih luas.

Karena jenis kanker dan kondisi tiap orang berbeda, berbeda-beda pula jenis kemoterapinya. Dokter akan mengajak Anda berbicara untuk memutuskan kemoterapi mana yang paling tepat untuk Anda.

Bentuk Kemoterapi

Ada beberapa cara pemberian kemoterapi:

  • Dalam bentuk tablet atau kapsul yang harus diminum beberapa kali sehari. Keuntungan kemoterapi oral semacam ini adalah: bisa dilakukan di rumah.
  • Dalam bentuk suntikan atau injeksi. Bisa dilakukan di ruang praktek dokter, rumah sakit, klinik, bahkan di rumah.
  • Dalam bentuk infus. Dilakukan di rumah sakit, klinik, atau di rumah (oleh paramedis yang terlatih).

Tergantung jenisnya, kemoterapi ada yang diberikan setiap hari, seminggu sekali, tiga minggu sekali, bahkan sebulan sekali. Berapa seri Anda harus menjalani kemoterapi, juga tergantung pada jenis kanker Anda.

Efek Samping

Yang paling ditakuti dari kemoterapi adalah efek sampingnya. Ada orang yang sama sekali tidak merasakan adanya efek samping kemoterapi. Ada yang mengalami efek samping ringan. Tetapi ada juga yang sangat menderita karenanya. Ada-tidak atau berat-ringannya efek samping kemoterapi tergantung pada banyak hal, antara lain jenis obat kemoterapi, kondisi tubuh Anda, kondisi psikis Anda, dan sebagainya.

Efek samping kemoterapi timbul karena obat-obat kemoterapi sangat kuat, dan tidak hanya membunuh sel-sel kanker, tetapi juga menyerang sel-sel sehat, terutama sel-sel yang membelah dengan cepat.
Karena itu efek samping kemoterapi muncul pada bagian-bagian tubuh yang sel-selnya membelah dengan cepat, yaitu:

  • rambut (rontok)
  • sumsum tulang (berkurangnya hemoglobin, trombosit, dan sel darah putih, membuat tubuh lemah, merasa lelah, sesak nafas, mudah mengalami perdarahan, dan mudah terinfeksi)
  • kulit (membiru/menghitam, kering, serta gatal), mulut dan tenggorokan (sariawan, terasa kering, dan sulit menelan)
  • saluran pencernaan (mual, muntah, nyeri pada perut)
  • produksi hormon (menurunkan nafsu seks dan kesuburan)

Tetapi Anda tidak perlu takut. Bersamaan dengan kemoterapi, biasanya dokter memberikan juga obat-obat untuk menekan efek sampingnya seminimal mungkin. Lagi pula semua efek samping itu bersifat sementara. Begitu kemoterapi dihentikan, kondisi Anda akan pulih seperti semula.

Beberapa produk suplemen makanan mengklaim bisa mengurangi efek samping kemoterapi sekaligus membangun kembali kondisi tubuh Anda. Anda bisa menggunakannya, tetapi konsultasikanlah dengan ahlinya, dan sudah tentu dengan dokter Anda juga.

Saat ini, dengan semakin maraknya penggunaan obat-obatan herbal (yang semakin diterima kalangan kedokteran), banyak klinik yang mengaku bisa memberikan kemoterapi herbal yang bebas efek samping. Kalau Anda bermaksud menggunakannya, pastikan yang menangani Anda di klinik tersebut adalah seorang dokter medis. Paling tidak Anda harus berkonsultasi dengan dokter yang merawat Anda, dan lakukan pemeriksaan laboratorium secara teratur untuk memantau hasilnya. (Titah Rahayu/rumahkanker.com)

Baca Selengkapnya...

pengobatan kemoterapi

Apa itu Kemoterapi?

DokterSehat.com – Bila kita mendengar kata kemoterapi, akan terlintas dalam pikiran kita tentang penyakit yang mengharuskan dilakukan kemoterapi seperti kanker, tumor atau jenis karsinogenik lainnya. Kemoterapi adalah upaya untuk membunuh sel-sel kanker dengan mengganggu fungsi reproduksi sel. Kemoterapi merupakan cara pengobatan kanker dengan jalan memberikan zat/obat yang mempunyai khasiat membunuh sel kanker.

Kemoterapi bermanfaat untuk menurunkan ukuran kanker sebelum operasi, merusak semua sel-sel kanker yang tertinggal setelah operasi, dan mengobati beberapa macam kanker darah

Namun kemoterapi juga mempunyai efek samping yaitu :

  • mual
  • muntah
  • kerusakan pada ginjal
  • mengiritasi rongga mulut
  • rambut rontok
  • menurunkan hasrat seksual
  • sariawan
  • diare

cara mengatasi efek samping :

  • pemberian anti mual dan muntah
  • saat merasa mual duduk ditempat yang segar
  • makan makanan tinggi kadar protein dan karbohidrat (puding, sereal, bakso, puding, susu, roti panggang, sup, yoghurt, keju, susu kental, kurma, kacang, dll)
  • lakukan perawatan mulut dengan menggosok gigi sebelum tidur dan setelah makan. Bila tidak dapat menggosok gigi karena gusi berdarah, gunakan pembersih mulut
  • berikan pelembab bibir sesuai kebutuhan
  • hindari rokok, makanan pedas dan air es.

Dalam beberapa penelitian kemoterapi mampu menekan jumlah kematian penderita kanker tahap dini, namun bagi penderita kanker tahap akhir / metastase, tindakan kemoterapi hanya mampu menunda kematian atau memperpanjang usia hidup pasien untuk sementara waktu. Bagaimanapun manusia hanya bisa berharap sedangkan kejadian akhir hanyalah Tuhan yang menentukan.

sumber: jarumsuntik.com



Read more: http://doktersehat.com/2010/01/18/apa-itu-kemoterapi/#ixzz1A2OQoTTX
Baca Selengkapnya...