TuLiSaN CaMPuRaN N4n4n9 TaK PeNTiNG

Yang Kebetulan Nemu Blog Ku, Silahkan Di Obrak Abrik, Kalau Lum Puas Ntar Tak Puasin Nyampek Puassss. Emang Gue Ya Tetep Gue, Kalau Elo Mau Ya Ambil Aja, Kalau Ngak Mao Ya Muntahkan Saja Biar Telecek Ning Pinggir Dalan

06 Maret 2008

Flu Burung Menyerang Lagi


Sumber penularan

Penyebab flu burung adalah virus influensa tipe A yang menyebar antar unggas. Virus ini kemudian ditemukan mampu pula menyebar ke spesies lain seperti babi, kucing, anjing, harimau, dan manusia.

Virus influensa tipe A memiliki beberapa subtipe yang ditandai adanya Hemagglutinin (H) dan Neuramidase (N). Ada 9 varian H dan 14 varian N. Virus flu burung yang sedang berjangkit saat ini adalah subtipe H5N1 yang memiliki waktu inkubasi selama 3-5 hari.
Cara penularan

Burung liar dan unggas domestikasi (ternak) dapat menjadi sumber penyebar H5N1. Di Asia Tenggara kebanyakan kasus flu burung terjadi pada jalur transportasi atau peternakan unggas alih-alih jalur migrasi burung liar.

Virus ini dapat menular melalui udara ataupun kontak melalui makanan, minuman, dan sentuhan. Namun demikian, virus ini akan mati dalam suhu yang tinggi. Oleh karena itu daging, telur, dan hewan harus dimasak dengan matang untuk menghindari penularan. Kebersihan diri perlu dijaga pula dengan mencuci tangan dengan antiseptik. Kebersihan tubuh dan pakaian juga perlu dijaga.

Virus dapat bertahan hidup pada suhu dingin. Bahan makanan yang didinginkan atau dibekukan dapat menyimpan virus. Tangan harus dicuci sebelum dan setelah memasak atau menyentuh bahan makanan mentah.

Unggas sebaiknya tidak dipelihara di dalam rumah atau ruangan tempat tinggal. Peternakan harus dijauhkan dari perumahan untuk mengurangi resiko penularan.

Tidak selamanya jika tertular virus akan menimbulkan sakit. Namun demikian, hal ini dapat membahayakan di kemudian hari karena virus selalu bermutasi sehingga memiliki potensi patogen pada suatu saat. Oleh karena itu, jika ditemukan hewan atau burung yang mati mendadak pihak otoritas akan membuat dugaan adanya flu burung. Untuk mencegah penularan, hewan lain di sekitar daerah yang berkasus flu burung perlu dimusnahkan.

Gejala dan perawatan

Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan pernafasan dan (mungkin) perut. Replikasi virus dalam tubuh dapat berjalan cepat sehingga pasien perlu segera mendapatkan perhatian medis.

Penanganan medis maupun pemberian obat dilakukan oleh petugas medis yang berwenang. Obat-obatan yang biasa diberikan adalah penurun panas dan anti virus. Di antara antivirus yang dapat digunakan adalah jenis yang menghambat replikasi dari neuramidase (neuramidase inhibitor), antara lain Oseltamivir (Tamiflu) dan Zanamivir. Masing-masing dari antivirus tersebut memiliki efek samping dan perlu diberikan dalam waktu tertentu sehingga diperlukan opini dokter.

Kasus penyebaran

Pada 21 Juli 2005, tiga kasus fatal terjadi di Tangerang, Indonesia, yang disebabkan oleh flu burung subtipe H5N1. Berbeda dengan kasus lainnya di Asia Tenggara (Thailand, Kamboja, dan Vietnam), kasus ini dianggap unik karena korban tidak banyak berhubungan dengan unggas.

Hingga 6 Juni 2007, WHO telah mencatat sebanyak 310 kasus dengan 189 kematian pada manusia yang disebabkan virus ini dengan rincian sebagai berikut (lihat sumber):
Indonesia — 99 kasus dengan 79 kematian.
Vietnam — 93 kasus dengan 42 kematian.
Mesir — 34 kasus dengan 14 kematian.
Thailand — 25 kasus dengan 17 kematian.
RRT — 25 kasus dengan 16 kematian.
Turki — 12 kasus dengan 4 kematian.
Azerbaijan — 8 kasus dengan 5 kematian.
Kamboja — 7 kasus dengan 7 kematian.
Irak — 3 kasus dengan 2 kematian.
Laos — 2 kasus dengan 2 kematian.
Nigeria — 1 kasus dengan 1 kematian.
Djibouti — 1 kasus tanpa kematian.

Keterangan: jumlah kasus yang dilaporkan WHO adalah jumlah kasus yang telah diverifikasi dengan hasil laboratorium.

Awal wabah

Awal wabah pada peternakan di dunia yang telah dikonfirmasi sejak Desember 2003.

Wabah flu burung juga melanda benua Afrika. Pada 8 Februari 2006, OIE mengumumkan Nigeria sebagai negara pertama yang memiliki kasus positif flu burung di benua itu. Dua pekan kemudian, virus H5N1 ditemukan di sebuah desa kecil di Niger, sekitar 72 km dari perbatasannya dengan Nigeria. Virus ini juga menyebar ke Mesir dan Kamerun.Desember 2003 Korea Selatan H5N1
Januari 2004 Vietnam H5N1
Thailand H5N11
Korea Utara H5N1
Jepang H5N1
Laos H5
Kamboja H5N1
Pakistan H7
Taiwan H5N2
Hongkong2 H5N11
Februari 2004 Vietnam H5N1
Indonesia H5N11
Korea Utara H5N11
Jepang H5N11
RRT H5N11
Amerika Serikat H2N2,H5N2,H7N2
Maret 2004 Vietnam H5
Kanada H7N31
April 2004 Thailand H51
Agustus 2004 Malaysia H5N1
Afrika Selatan H5N2
April 2005 Korea Utara H7
Juni 2005 Jepang H5N2
Juli 2005 Filipina H5
Rusia H5N11
Agustus 2005 Kazakhstan H5
Mongolia H5N11
Oktober 2005 Rumania H5
Turki H5N11
Kroasia H5N11
November 2005 Vietnam H5N11


Keterangan 1 - Flu burung patogenik tinggi (Highly Pathogenic Avian Influenza) (HPAI)

(Sumber: http://www.info.gov.hk/info/flu/eng/global.htm)
(Wikipedia - flu burung)
Baca Selengkapnya...

03 Maret 2008

BUAH BERDURI?? YA DURIAN


Buah rasa khas dengan kulit penuh duri keras serta tajam, buah berdaging manis, yang pahit katanya lebih disukai, memiliki biji (pongge, Bhs. Jawa) yang juga bisa dimakan apabila dikukus beberapa menit. Buah durian dikenal orang luar negeri dengan sebutan buah busuk, karena mereka beranggapan bau/aroma yang keluar dari durian merupakan hasil dari pembusukan buah ini. Buah ini memang berbeda dengan buah lainnya dari segi konsumennya, banyak yang suka dan tidak. Orang yang suka dengan durian karena baunya membuat harum saat masuk kerongga hidung dan nafsu yang membara untuk segera memakannya, sedangkan banyak orang yang tidak suka karena baunya dapat menimbulkan pusing dan bahkan muntah-muntah bila dipaksa memakannya.
Pohon durian berbuah setahun sekali sehingga harganya mahal, namun bagi pemburu durian ini hal biasa yang penting nikmatnya saat merasakannya. Bagi penggemar pemula durian yang bermaksud membeli durian yang enak, bisa menyimak cara seperti ini. (saya cuplikan dari febdian.net)
Memilih dari bentuk
Secara logika bentuk buah durian yang bulat akan memiliki ruang yang cukup atau berisi banyak dibandingkan dengan isi buah durian yang berbentuk gepeng. Namun pecinta sejati buah ini, ia akan memilih durian yang berbentuk unik, bukan durian yang berbentuk bulat bagus. Kenapa? Karena buah yang memiliki bentuk unik dan tidak bulat, isinya tebal, manis, dan bijinya kurus. Kata mereka, kualitas lebih utama dari kuantitas isinya. Saya setuju dengan pendapat ini.

Pilih yang berduri
Tentu saja membeli durian yang ada durinya. Tapi pilihlah durian yang memiliki duri yang jarang, besar dan agak tumpul karena isinya bagus, dagingnya kering dan manis. Disamping itu bisa mengurangi jeritan “Aouw” pada saat membukanya.

Memeriksa kulit
Pastikan kulit luarnya tidak cacat. Jika ada cacat pada kulitnya (misalnya busuk, ada lubang ulat), isi dalamnya pasti busuk, bisa-bisa semua isinya tidak dapat dinikmati. Dan jangan memilih buah yang kulitnya sudah retak atau pecah pada ujungnya. Retak atau pecahnya kulit durian akan membuat isi di dalamnya bercampur dengan udara bebas sehingga rasa buah tersebut menjadi asam atau tawar.

Menangkap bau
Durian yang matang akan mengeluarkan aroma yang kuat, dan harum. Untuk itu sebelum membelinya cobalah sedikit merapatkan hidung anda pada durian. Tangkaplah sebagian dari molekul-molekul yang telah menguap dari durian dengan menggunakan hidung yang sehat. Kalau kurang berbau, artinya durian tersebut tidak sempurna matangnya. Dicurigai buah tersebut matang tidak secara alami melainkan telah dikarbit atau diperam. Buah yang seperti ini tidak lagi segar dan rasanya kurang nikmat.


Menggoncangkan durian
Hei, jangan panik dulu! Memang sih, sebagian pemula sedikit ngeri melakukan aksi ini. Memegangnya saja sulit, apalagi menggoncangkannnya. Untuk menyentuh durian haruslah berhati-hati, makanya sentuhlah ia dengan mesra. Gunakan semua jari tangan dan kedua telapak tangan anda. Tempelkan kedua telapak tangan anda pada buah durian, diikuti dengan jari-jari tangan anda yang bagus itu, dan pegang erat. Dengan menggabungkan seluruh jari dan kedua telapak tangan akan mengurangi tekanan dari durinya. Nah, Kemudian gunakan tenaga pada lengan anda untuk mengangkatnya. Jika berhasil, cobalah menggoncangkannya perlahan-lahan. Setelah yakin anda bisa melakukannya, cobalah menggoncangkan sedikit agak keras. Jika anda merasakan getaran kecil, itu artinya isi buah tersebut kering dan matang, karena isi yang kering akan terpisah dari dinding kulit dalam. Sedangkan isi yang lembab atau terlalu lunak akan melekat.

Memukul durian
Kalau anda masih merasa takut melakukan cara di atas tadi, saya akan memberikan ilmu yang mudah untuk mendeteksi apakah daging durian tersebut kering dan matang. Caranya anda cukup memukul-mukul buahnya. Tapi jangan menggunakan pemukul kasti atau pemukul base-ball, apalagi menggunakan tangan sendiri (kecuali anda memiliki ilmu kebal). Gunakan gagang pisau, pastikan bunyinya seperti ‘buk…buk….buk….,’ tapi pastikan itu bukanlah bunyi “Buk…, Buk…, Buk, minta duriannya dong!”

Kemarin tanggal 2 Maret 2008, aku bersama kawan 9 orang menikmati durian di daerah Ngantang, Kab. Malang, hampir disepanjang jalan kita temui para penjual durian. Kaget bukan main, harga 1 buah durian sedang Rp. 25.000,- (mahal banget) akhirnya kami tawar Rp. 15.000,- akhirnya diterima tapi belinya banyak sekitar 10 buah. Kenyang sekenyang-kenyangnya, luar biasa nikmatnya menikmati duren (Bhs. Jawa) dipinggir jalan hujan deras lagi. Nyampek rumah ternyata ada suatu perubahan dalam perut, panas, kepala sedikit pusing B.A.B keras. Capek dech.

Tapi ada pengalaman yang baru saja aku ketahui tentang durian. Kalau kita makan buah salak jumlah banyak, jangan dibuang kulit tipisnya, karena itu adalah penangkal racunnya (B.A.B. tidak keras). Sementara kalau buah durian, biar aroma ditangan dan dimulut bisa hilang seketika maka ada caranya yaitu ambil kulit durian satu sisi, kemudian beri air secukupnya, kemudian cuci tangan pada air durian tersebut untuk aroma mulut bisa dikumur. Sedangkan untuk menghindari mabuk durian, air tersebut bisa langsung diminum.

Sampai saat itu pernah terfikir kok bisa ya?? Perlu diteliti nih? Tapi bagaimana?????
OK, met menikmati buah busuk tapi melezatkan. Awas jangan kebanyakan ya!!!!


Baca Selengkapnya...